Uji Laboratorium

Uji Laboratorium LIPI tentang PDO (Pure Deep Ocean)

 
PENDAHULUAN

Rantai panjang asam lemak tidak-jenuh jamak omega-3 (n-3 PUFA) eikosapentaenoat (EPA,20:5n-3) dan dokosaheksaenoat (DHA, 22:6n-3) diperoleh utamanya dari mengkonsumsi ikan laut. Hasil penelitian laboratorium dan klinis telah memperlihatkan bahwa n-3 PUFA bermanfaat sebagai anti-inflammatori, anti-arritmik, anti-kanker (1), mempunyai efek menurunkan kadar lemak dan kardioprotektif (2).
The American Heart Association (AHA) merekomendasikan seseorang yang mempunyai penyakit arteri koroner perlu mengkonsumsi 1 gram minyak ikan setiap hari karena pengamatan klinis memperlihatkan keuntungan minyak ikan mengurangi faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular (3).
Minyak ikan PDO diekstraksi dari ikan laut dalam yang mengandung rantai panjang omega-3 PUFA, utamanya EPA dan DHA, dan PUFA lainya seperti omega-6, omega-7 dan omega-9 (Tabel 1). Secara empirik PDO telah dipergunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit dan banyak orang yang menjadi saksi manfaat meminum PDO.


TUJUAN PENELITIAN: 

Menguji hipotesa bahwa pemberian minyak ikan PDO pada tikus yang dikondisikan hiperlipidemia
selama 8 hari dengan dosis setara dengan 1x dan 2x dosis manusia akan efektif mengurangi kadar kolesterol, LDL, HDL dan trigliserida dalam darah.


METODE

12 ekor tikus jantan jenis Sparagoe Dowley (SD) yang berumur 10 minggu digunakan pada penelitian ini. Tikus diaklimatisasi seminggu pada lingkungan yang baru dengan pemberian pakan standar.
Kemudian tikus dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok; Kontrol, minyak ikan komersial 0.08ml/200g BB), PDO1 (0.8ml/200g BB ~3x1 sendok makan dosis manusia) dan PDO2 (1.6ml/200g BB~3x2 sendok makan dosis manusia).
Setelah diberi pakan konvensional, tiga kelompok diberi pakan khusus untuk meningkatkan kadar kolesterol dan diikuti dengan pemberian minyak ikan komersial dan PDO sesuai dengan dosisnya.
Kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida diukur setelah pemberian pakan khusus selama
1 minggu (hari ke-0) dan 8 hari setelah pemberian minyak ikan komersial dan PDO (hari ke-8).



HASIL

Analisis asam lemak mengindikasikan kandungan
Omega-3 yang signifikan dalam PDO

Tabel 1. Komposisi asam lemak dalam PDO

Kontrol memperlihatkan efek tidak berbeda nyata diantara
parameter utama yang diuji

Tabel 2. Kontrol

Setelah 8 hari perlakuan, minyak ikan komersial memperlihatkan
efek tidak beda nyata diantara parameter utama pengujian

Tabel 3. Efek minyak ikan komersial (0.08ml/200g rata-rata berat badan) terhadap kadar lipida

PDO1 memperlihatkan efek pengurangan yang nyata pada kolesterol
total dan LDL, tetapi tidak nyata pada kadar HDL dan trigliserida

Tabel 4. Efek PDO1 (0.8ml/200g rata-rata berat badan) terhadap kadar lipida

PDO2 memperlihatkan efek pengurangan yang nyata pada kolesterol
total, LDL dan trigliserida, tetapi tidak nyata pada kadar HDL

Tabel 5. Efek PDO2 (1.6ml/200g rata-rata berat badan) terhadap kadar lipida


KESIMPULAN

Pemberian PDO dalam waktu yang singkat dan dengan dosis yang direkomendasikan
mampu secara efektif menurunkan resiko ikan komersial. PDO2 dapat menurunkan
hiperlipidemia dibandingkan dengan minyak kadar kolesterol total, trigliserida,
dan LDL lebih baik dibandingkan minyak ikan komersial.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efek protektif hiperlipidemia
pada pemakaian PDO untuk jangka waktu lama sebelum dilakukan pengujian klinis.


DAFTAR PUSTAKA

1. Sangeetha S.P., R. Fluckiger, H. Aktas, A.K.Changolkar, A. Shahsafaei, S. Harne
2. Friedman A, Moe S. 2006. Review of the effects of omega-3 supplementation
in dialysis patients. Clin J Am Soc Nephrol 1:182-92.
3. Kris-Etherton PM, Harris WS, Appel LJ. 2002. Fish consumption, fish oil,
omega-3 fatty acids, and cardiovascular disease. Circulation 106:2747-57.

KLIK DISINI


http://my.opera.com/samhan/blog/uji-laboratorium-lipi-pdo-pure-deep-ocean

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More